Jumat, 10 Juli 2015






PENGENALAN DAN APLIKASI
ALAT PERAWATAN TANAMA “SPRAIYER”
Laporan Praktikum Alat Mesin Pertanian (AMP)






Oleh:
Iwan Novianto




Description: D:\logo unila.jpg




JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015



I.                   PENDAHULUAN


I.1.        Latar Belakang

Keberhasilan pengobatan atau aplikasi bahan kimia (pestisida dll) pada tanaman ditentukan oleh beberapa hal, diantaranya gulma dan hama sasaran, cuaca, jenis bahan kimia yang digunakan dan tata cara aplikasinya. Syarat pengaplikasian bahan kimia/ pestisida juga harus sesuai dengan kondisi dilapangan. Sebelum melakukan aplikasi pestisida, terlebih dahulu harus mengetahui gulma sasaran dan tanaman yang dibudidayakan serta sifat – sifatnya. Jenis pestisida juga penting untuk diketahui apakah sesuai untuk mengendalikan gulma sasaran dan tidak meracuni tanaman serta bagaimana pestisida tersebut diaplikasikan. Selain itu faktor lain yang sangat menentukan keberhasilan suatu aplikasi pestisida adalah cuaca, alat yang digunakan dan orang yang mengaplikasikan pestisida tersebut. Apabila hal hal tersebut sudah dilaksanakan dengan baik maka aplikasi pestisida dilapangan diharapkan sempurna.

Pada dasarnya teknik pengendalian hama ataupun gulma bergantung pada areal atau tempat tanaman tersebut ditanam. Untuk pengendalian gulma dilakukan secara terpadu misalnya :1) Gulma ditebas dengan parang/ arit kemudian dihamparkan di lahan sebagai mulsa, 2) Gulma ditebas dengan parang/ arit kemudian dilakukan pengolahan tanah. Selanjutnya dilakukan penanaman dan penyiangan menggunakan herbisida pra-tumbuh.

Alat penyemprot pestisida umumnya yang digunakan adalah alat penyemprot  punggung (knapsack spayer), tetapi untuk tanaman yang luas areanya tidak begitu lebar dan panjang seperti Greenhouse, tanaman diPot maka dapat menggunakan hand sprayer.
Alat penyemprot ada bagian yang masing-masing memiliki fungsi, seperti nozel. Nozel pada setiap alat penyemprot memiliki perbedaan dalam jenisnya, nozel pada knapsack sprayer memiliki empat macam warna dengan bentuk keluaran air yang berbeda, tetapi pada hand sprayer nozel hanya terdiri dalam satu macam untuk pengaturan bentuk pengeluaran air dengan cara memutar bagian nozel tersebut.

Kalibrasi adalah menghitung/mengukur kebutuhan air suatu alat semprot untuk luasan areal tertentu. Kalibrasi harus dilakukan pada setiap kali akan melakukan penyemprotan yang gunanya adalah:
- Menghindari pemborosan air dan bahan kimia (pestisida dll)
- Memperkecil terjadinya keracunan pada tanaman akibat penumpukan  
   Bahan kimia (pestisida dll)
-  Memperkecil pencemaran lingkungan

I.2.        Tujuan

Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini, antara lain :
1.        Agar mahasiswa dapat melakukan kalibrasi sprayer
2.        Agar mahasiswa mengetahui metode yang diterapkan dalam melakukan kalibrasi sprayer
3.        Agar mahasiswa dapat mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan kalibrasi
4.        Agar mahasisw mampu menghitung parameter-parameter yang diperlukan dalam melakukan kalibrasi
5.        Agar mahasiswa mengetahui tujuan melakukan kalibrasi

I.3.        Manfaat

Manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan praktikum ini adalah sebagai berikut.
1.      Dapat menambah ilmu pengetahuan
2.      Menambah wawasan teknologi, terutama teknologi sektor pertanian
3.      Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan.






II.                TINJAUAN PUSTAKA


2.1         Penggunaan Alat Penyemprot

Keberhasilan penggunaan pestisida sangat ditentukan oleh aplikasi yang tepat, untuk menjamin pestisida tersebut mencapai sasaran yang dimaksud, selain factor jenis dosis, dan saat aplikasi yang tepat. Dengan kata lain tidak ada pestisida yang dapat berfungsi dengan baik kecuali bila diaplikasikan dengan tepat. Aplikasi pestisida yang tepat dapat didefinisikan sebagai aplikasi pestisida yang semaksimal mungkin terhadap sasaran yang ditentukan pada saat yang tepat, dengan liputan hasil semprotan yang merata dari jumlah pestisida yang telah ditentukan sesuai dengan anjuran dosis.

Adapun cara pemakaian pestisida yang sering dilakukan oleh petani, salah satunya adalah dengan penyemprotan (Spraying). Cara ini merupakan metode yang paling banyak digunakan (Wudianto,1999).

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam menaplikasikan sesuatu pestisida antara lain:

1.    Dosis Pestisida.
Dosis adalah jumlah pestisida dalam liter atau kilogram yang digunakan untuk mengendalikan sasaran tiap satuan luas tertentu atau tiap tanaman yang dilakukan dalam satu aplikasi atau lebih (Djojosumarto, 2008).

2.    Konsentrasi Pestisida
Konsentrasi penyemprotan adalah jumlah pestisida yang disemprotkan dalam satu liter air (atau bahan pengencer lainnya) untuk mengendalikan sasaran tertentu.
(Djojosumarto ,2008).

3.    Volume Semprot
Volume semprot adalah banyaknya larutan jadi pestisida yang digunakan untuk menyemprot sasaran tertentu per satuan luas atau per satuan individu tanaman (Djojosumarto ,2008).

4.    Bahan Penyampur
Pestisida sebagai bahan racun aktif (active ingredients) dalam formulasi biasanya dinyatakan dalam berat/volume. Bahan penyampur yang dapat digunakan adalah alkohol, minyak tanah, xyline dan air (Sastroutomo, 1992).

Salah satu  alat semprot yang digunakan, antara lain Knapsack Sprayer. Alat ini merupakan alat semprot yang sangat meluas digunakan. Alat ini hanya bisa untuk bahan cair dengan bahan pelarut air. Kapasitas tangki antara 15-20 liter dioperasikan secara manual dengan pompa tangan dan daya jangkaunya sangat terbatas yaitu 2 meter.
Dalam melakukan kalibrasi hal yang diperhatikan adalah kecepatan jalan harus konstan, tekanan semprot sprayer tetap, ukuran/tipe nozzel, ketinggian nozzel di atas permukaan tanah ( Panut, 2000)






III.             METODOLOGI


3.1.       Tempat dan Waktu Praktikum

Praktikum Alat Mesin Pertanian ini dilaksanakan di Laboratorium Daya Alat Mesin Pertanian (LDAMP) Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada tanggal 18 Mei 2015.

3.2.       Alat dan Bahan Praktikum 

Adapun alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah hand sprayer, stopwatch, alat tulis. Bahan yang digunakan adalah air.

Cara Kerja
a.       Asisten dosen memberikan penjelasan nama alat dan bagian-bagiannya kepada mahasiswa
b.      Mencatat informasi yang ada pada alat pertanian (Sprayer) yang ada di LDAMP
c.       Melakukan kalibrasi alat semprot (hand sprayer)







IV.             HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1         Hasil Praktikum

Alat penyemprot (Sprayer) digunakan untuk mengaplikasikan sejumlah bahan  kimia aktif pemberantas hama dan gulma penyakit yang terlarut dalam air ke objek semprot (daun, tangkai, buah) dan sasaran semprot (hama-penyakit). Efesiensi dan efektivitas alat semprot ini ditentukan oleh kualitas dan kuantitas bahan aktif tersebut yang terkandung di dalam setiap butiran larutan tersemprot (droplet) yang melekat pada objek dan sasaran semprot. Sprayer adalah alat/mesin yang berfungsi untuk memecah suatu cairan, larutan atau suspensi menjadi butiran cairan (droplets) atau spray. Sprayer merupakan alat aplikator pestisida yang sangat diperlukan dalam rangka pemberantasan dan pengendalian hama dan penyakit tumbuhan. Sprayer juga didefinisikan sebagai alat aplikator pestisida yang sangat diperlukan dalam rangka pemberantasan dan pengendalian hama & penyakit tumbuhan. Kinerja sprayer sangat ditentukan kesesuaian ukuran droplet aplikasi yang dapat dikeluarkan dalam satuan waktu tertentu sehingga sesuai dengan ketentuan penggunaan dosis pestisida yang akan disemprotkan.

4.2Pembahasan

Berdasarkan tenaga yang digunakannya alat penyemprot dibedakan menjadi alat penyemprot dengan tenaga tangan (handsprayer), dan alat penyemprot dengan pompa tekanan tinggi. Kinerja sprayer sangat ditentukan kesesuaian ukuran droplet aplikasi yang dapat dikeluarkan dalam satuan waktu tertentu sehingga sesuai dengan ketentuan penggunaan dosis pestisida yang akan disemprotkan.

Bagian-bagian utama sprayer secara umum meliputi nozzle, pompa, pipa penyalur, saringan, tangki cairan dan sebagian dilengkapi dengan alat pengukur tekanan serta klep pengatur semprotan. Dari bagian-bagian di atas, nozzle meruapakan bagian yang terpenting.

Nozzle adalah bagian sprayer yang menentukan karakteristik semprotan ; yaitu pengeluaran, sudut penyemprotan, lebar penutupan, pola semprotan, dan pola penyebaran yang dihasilkan. Nozzle dibuat dalam bermacam-macam disain. Setiap tipe butiran cairan yang khas dihasilkan oleh nozzle yang khas sesuai dengan kebutuhan.
Tipe-tipe nozzle :
o  Centrifugal nozzle yaitu bentuk nozzle yang paling banyak dijumpai, dibuat dengan sudut penyemprotan yang lebar dan dengan berbagai model pola penyemprotan dan kapasitas.
o  Flooding nozzle yaitu menghasil semprotan dengan model semburan. Nozzle ini disebut juga fan spray nozzle.
o  Two-fluid atomizer yaitu menghasilkan droplet yang sangat halus dan menghindarkan pemborosan cairan, tetapi membuthkan tenaga yang lebih besar daripada tipe-tipe yang lain.
o  Rotary atomizer yaitu digunakan untuk pekerjaan besar, menyemprotkan cairan dalam  jumlah besar dengan gaya sentrifugal dan mempunyai pola penyebaran 360o.
Komponen-komponen nozzle :
o  Body
o  Penyaring
o  spayer (nozzle tips), dan  nozzle cap







V.                KESIMPULAN


Dari praktikum yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1.        Kalibrasi adalah penyesuaian mekanisme kerja alat sesuai dengan standar

2.        Tujuan dilakukannya kalibrasi adalah supaya dalam penyemprotan dapat dilakukan dengan jumlah yang tepat  ke arah sasaran dan penggunaan menjadi efisien dan efektif

3.        Volume semprot yang dihasilkan lebih merata yang berbentuk spray/ mekar atas dan pada metode satu arah kurang tepat untuk penggunaan penyemprotan aplikasi pestisida.







DAFTAR PUSTAKA


Djojosumarto, P. 2008. Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian. Kanisius:
Yogyakarta

Djojosumarto, Panut. 2000. Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian. Kanisius:
Yogyakarta

Sastroutomo Soetikno S. 1992.Pestisida Dasar-Dasar Dan  Dampak
Penggunaanya. Gramedia:  Jakarta.

Wudianto, R. 1999. Petunjuk Penggunaan Pestisida. Penebar Swadaya : Jakarta

http://wanty-pristiarini.blogspot.com/2012/01/gulma-5.html, diakses pada tanggal 9 Juni 2015 pukul 08:56 wib.
LAMPIRAN


Description: http://premier-cleaning-products.com.au/shop/images/Air_Pressure_Sprayer%28KF-2_0LC%29_m.jpeg                  Description: http://image.made-in-china.com/43f34j00wKMEWtSJLTrd/2-5-Garden-Household-Hand-Pressure-Air-Compression-Sprayer-SX-5073-8A-.jpg

Description: http://premier-cleaning-products.com.au/shop/images/Air_Pressure_Sprayer%28KF-2_0LC%29_m.jpeg                      Description: https://www.quickcrop.ie/site/uploads/sys_products/pressure-sprayer-01.jpg                 

Sumber : http://www.kobold.com.cn/pressure_sprayer.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar